Wiiiiiiiiihhhh ice cream (es
krim in Bahasa indonesia :p)……… siapa sih yang ga suka sama makanan satu ini? Hayo jujur
pasti pada suka kan? Yummy banget sih….sluuuuuurrrrpppssssss…… :D. langsung aja
nyoookkk kita bahas!!!
Menurut SNI 01-3713-1995 definisi
es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan
tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani, maupun lemak nabati,
gula, dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan.
Konsumsi es krim di Indonesia masih
sangat rendah dibandingkan negara Australia, Amerika dan Eropa yang mempunyai
banyak jenis es krim dan cita rasa yang bervariasi. Di Amerika, Negara yang
konsumsi es krimnya nomer satu di dunia, konsumsi es krim mencapai 22.5 liter
per tahun/ kapita, diikuti New Zealand yag mencapai 19.8 liter per tahun/kapita
dan Australia 17.8 liter per tahun/ kapita, sementara di Indonesia baru
mencapai 0.4 liter per tahun/ kapita. Wooowwwww jauh banget bo! Pantesan orang
kita banyak ketinggalan, abis beda sih makanannya hehehehe. Oya, di kampusku
ada joke antara dosen & mahasiswanya (ngakak please! :D).
Dosen : Kalian tau ga? Otak orang
Indonesia itu paling mahal lho di dunia!
Mahasiswa/i : Lho kok bisa pa? (Sambil berkerut jidat
dan mantengin serius pa Dosen)
Dosen : Ngga ada yang tau nih? Ya udah
bapak kasih tau. Jawabannya simple aja,
karena otaknya masih original (dengan muka datar).
Mahasiswa/i : (berubah mimik muka dari serba berkerut
jadi serba menganga….wkwkwkwkwk maksudnya pada ngakak :D). Yaelah bapak bisa
aja :D
- Just intermezzo, lanjut
lagiiiiiiiii -
Es krim adalah makanan
natural yang semula dibuat dari susu, namun di Indonesia menurut SNI juga bisa
dibuat dari bahan lainnya namun bila di luar negeri secara umum es krim
mengandung 12% padatan susu seperti protein dan laktosa, minimum lemak susu 10%
dan sisanya sekitar 14% adalah gula, glukosa, dan stabilizer sampai 1% kemudian
sisanya sekitar 63% adalah air.
Es krim merupakan produk
hasil olahan susu, merupakan produk alamiah/ natural dan tidak boleh mengandung
bahan kimia atau pun bahan tambahan bukan makanan. Sifat-sifat produk es krim
sangat rentan terhadap cemaran mikroba maupun cemaran kimia. Di dalam es krim
kita mengenal istilah over run yaitu penambahan udara di dalam es krim sehingga
tekstur es krim menjadi lebih lembut. Kemampuan mengikat udara ini sangat
dipengaruhi oleh temperatur, bila temperatur meningkat maka udara yang diikat
bisa lepas dan es krim menjadi cair. Dalam pemilihan lokasi industri es krim
biasanya ditentukan oleh berbagai faktor seperti dukungan lingkungan,
kebersihan udara, sumber&kualitas air minum, pengolahan limbah cair,
pengolahan limbah padat, dan sistem pendinginan agar es krim yang dihasilkan
tidak mengandung banyak bakteri yang merugikan bagi tubuh.
Komposisi Es Krim:
· Lemak susu berfungsi untuk memberikan
rasa gurih dari es krim. Biasanya diperoleh dari krim susu, mentega ataupun
dari lemak susu murnii. Peningkatan jumlah lemak susu dalam es krim lebih dari
10% akan memberikan rasa yag lebih gurih dan body yang lebih baik.
· Total padatan susu berfungsi untuk
memberikan nilai nutrisi protein dan gula susu berfungsi untuk memberikan
karakteristik body dari es krim dan kelembutan es krim. Total padatan lainnya
seperti kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk manusia.
· Gula, biasanya gula tebu dan glukosa
sirup berfungsi untuk memberikan rasa manis sesuai yang diinginkan konsumen.
Selain itu gula juga berfungsi untuk menciptakan kualitas es krim karena
menurunkan titik beku dari campuran es krim dan dengan demikian membantu
mencapai kehalusan dan tekstur yang lembut dari es krim.
· Bahan tambahan lainnya biasanya
berfungsi untuk memperbaiki tekstur. Biasanya menggunakan stabilizer seperti
gelatin/ vegetable gum yang bersama-sama dengan protein susu dan gula
memberikan kehalusan dan kelembutan es krim. Selain itu juga ditambahakan
emulsifier seperti lecithin (turunan dari kacang kedelai dan susu) yang
membantu agar partikel lemak susu tersebar merata.
Nilai gizi dari es krim
sangat baik karena terbuat dari susu dan mudah dicernakan, mengandung protein,
kalsium, dan lemak yang bisa sebagai sumber energi.
Jenis Es Krim
Berdasarkan kandungan
lemaknya, es krim dibedakan menjadi:
1. Regular ice cream, yang kandungan lemak
susunya minimal 10%
2. Reduced Fat ice cream, yang kandungan
lemak susunya maksimal 6.5%
3. Low Fat ice cream, yang kandungan lemak
susunya maksimal 4%
Berdasarkan jenisnya:
a. Es krim, mengandung lemak susu minimal
10%
b. Es susu, mengandung lemak susu 4-8%
c. Water ice/es, tidak mengandung lemak
susu
Berdasarkan bentuk dan
ukurannya, es krim dibedakan menjadi:
1. Kategori “impulse”: disebut impulse karena
dalam bahasa Inggris impulse berarti secara tiba-tiba/ tanpa direncanakan, jadi
es krim biasanya konsumen membeli dengan tidak merencanakan dahulu
pembeliannya, namun pada saat mereka ke tempat rekreasi, dll. Dan yang termasuk
kelompok ini adalah:
a. Kelompok es krim batang/stick
b. Kelompok es krim cone/ horn
c. Kelompok es krim cup
d. Kelompok es krim confection (seperti
permen)
2. Kategori “take home”, yaitu es krim yang
biasanya dikonsumsi untuk di bawa pulang ke rumah, tersedia dalam kemasan yang
lebih besar bisa 350 ml-2000 ml.
3. Kategori bulk, yaitu es krim yang
tersedia dalam kemasan yang ukurannya lebih besar, biasanya 5-20 liter, dan
banyak digunakan untuk mensupply kebutuhan hotel, restoran, dan kantin.
Berdasarkan rasanya maka es
krim dibedakan menjadi:
a. Rasa plain
b. Rasa chocolate
c. Flavoured ice cream, yaitu es krim yang
diberi berbagai macam flavor/ rasa.
Es krim yang pernah mencair/
lembek tidak direkomendasikan untuk dibekukan kembali karena tekstur es krim
akan menjadi lebih kasar dan rasa gurihnya akan berkurang. Es krim tahan sampai
dengan 2 tahun pada temperatur beku.